Translate

Minggu, 08 Mei 2016

4 CARA/ TEKNIK PENANGANAN PERDARAHAN DAN LUKA (P3K)

4 CARA/ TEKNIK PENANGANAN PERDARAHAN dan LUKA (P3K)


Ada 4 (empat) cara pertolongan pertama dalam penanganan perdarahan jika kita menjumpai atau mengalami perdarahan yaitu dengan cara/ rumus 4 T:


1. Tekan Langsung (direct pressure)
2. Tinggikan
3. Tekan pada titik tekan
4. Tourniquet


sebelum kita bahas satu persatu mengenai 4 cara/ teknik diatas kita bahas terlebih dahulu beberapa penjelasan berikiut ini:


A. Pengetian
Perdarahan merupakan peristiwa keluarnya darah dari pembuluh darah akibat kerusakan  (robekan) pembuluh darah


B. Jenis Perdarahan

B.I. Perdarahan Luar (External bleeding)
Perdarahan luar adalah keluarnya darah melewati jaringan kulit.
a. Macam- macam perdarahan luar 
  
macam perdarahan luar
  • Perdarahan arteri : darah berwarna merah segarterang dan memancar mengikuti denyut nadi
  • Perdarahan kapiler : mengalir secara perlahanjumlahnya sedikit
  • Perdarahan vena: darah mengalir keluar secara merata (tidak memancarberwarna gelap.


 b.  Cara penanganan perdarahan luar dengan rumus 4 T
1. Tekan Langsung (direct pressure)
Tekan langsung pada luka dengan penutup luka

 2. Tinggikan
 Tinggikan luka dari jantung


3. Tekan pada titik tekan

contoh titik tekan pada tangan

contoh luka pada kaki titik tekan pada nadi femuralis





4. Tourniquet
Apabila Perdarahan pada kaki dan lengan yang tidak mampu dihentikan dengan cara diatas (terutama pada luka amputasi) dapat dilakukan pemakaian tourniquet. Torniquet adalah balutan dengan menjepit, sehingga aliran darah dibawahnya berhenti sama sekali. Pemakaian tourniquet harus hati-hati sekali karena bisa merusak jaringan diujung luka.



  • Teknik/ cara Tourniquet

teknik tourniquet sekarang dapat digunakan dengan mudah karena sekarang sudah ada alat tourniquet dari pabrikan sehingga sangat mudah kita gunakan tetapi apabila kita tidak mempunyai alat tersebut kita dapat menggunakan cara dibawah ini menggunakan kain mitela atau tali pipih (pita/ webbing) minimal lebar 2 jari:

  • Alasi bagian lengan atau kaki yang akan dipasang tourniquet dengan kasa agar kulit tidak lecet
  • Pasang tourniquet/ kain mitela antara luka dengan jantung, dengan cara menyimpul dasar kain pengikat diatas luka.
  • letakkan potongan ranting atau kayu diatas simpul tadi kemudian buat simpul dasar satu kali lagi
  • Kencangkan balutan dengan tongkat pemutar sampai perdarahan berhenti
  • Setiap 10 – 15 menit tourniquet harus dilonggarkan dengan cara memutar tongkat kearah berlawanan
  • Tunggu ½ – 1 menit. Kalau dalam satu menit darah tidak mengalir lagi, biarkan tourniquet dalam keadaan longgar. Kalau terjadi lagi perdarahan,segera tourniquet dikencangkan kembali



CATATAN PENTING ......
  • Jangan gunakan tali bulat untuk tourniquet seperti tali tambang dll
  • catat waktu pemasangan tourniquet dan waktu pelonggaran
  • longgarkan tourniquet setiap 10-15 menit
  • bawa korban segera ke pelayanan kesehatan terdekat.
  • kehilangan darah dalam jumlah banyak (1/3 dari jumlah/volume darah kita) dapat mengakibatkan hilangnya kesadaran bahkan kematian.
  • volume darah orang dewasa lebih kurang 5 s/d 6 liter dalam tubuh.

B.II. PERDARAHAN DALAM (Internal bleeding)

Perdarahan dalam adalah perdarahan yang bersumber dari luka/ kerusakan dari pembuluh darah yang terletak di dalam tubuh (misanya perdarahan dalam perut, rongga dada, rongga perut, kepala dan lainnya) tetapi darah tidak melewati jaringan kulit. 
sehingga tidak dapat ditaksir volume darah yang sudah terkuras. 



Penyebab 
– Pukulan keras, terbentur hebat
– Luka tusuk
– Luka tembak
– Pecahnya pembuluh darah karena suatu penyakit

– Robeknya pembuluh darah akibat terkena ujung tulang yang patah.


TANDA DAN GEJALA
MDarah dari hidung atau telinga.
MMuntah atau batuk darah.
MMemar luas.
MLuka tembus dada / perut.
MNyeri tekan, kaku atau kejang dinding perut.
MBuang Air Besar / Buang Air Kecil berdarah. 



PERAWATAN PRA RUMAH SAKIT

1.Jaga jalan nafas tetap terbuka, beri oksigen bila perlu
2.Jaga suhu pasien tetap hangat
3.Rawat shock
4.Evakuasi segera ke rumah sakit terdekat. 



Demikianlah cara atau teknik penanganan perdarahan dan luka semoga bermanfaat. dan apabila ada kekurangan dan kesalahan mohon kritik dan sarannya. terimakasih. wassalam. 



 





 



   

Kamis, 14 April 2016

PENTINGNYA PERTOLONGAN PERTAMA

PENTINGNYA PERTOLONGAN PERTAMA (the importance of first aid)


Kecelakaan bisa terjadi kapan saja, diamana saja dan kepada siapa saja. Itulah kalimat utama yang harus kita pahami bersama. kecelakaan Bisa terjadi di rumah, ditempat rekreasi, puncak gunung, di tempat kerja, atau bahkan saat kita mengendarai sepeda motor sekalipun yang sedang berjalan. Kadang kala kita juga tidak bisa mencegahnya, hal terpenting yang harus kita lakukan adalah bersiap diri terhadap dampak yang akan ditimbulkan atau setidaknya dapat Mengurangi dampak yang terjadi sehingga dapat menyelamatkan jiwa dengan ilmu pertolongan pertama yang kita miliki. Mulai dari cara penanganan korban keseleo atau lecet yang sederhana, perdarahan, luka tusuk, luka bakar, patah tulang ( broken bone), pemberian nafas buatan serta pijatan jantung luar (Resusitasi Jantung Paru) ke korban henti nafas atau henti jantung sampai dengan cidera yang disebabkan oleh lingkungan sekitar  atau sakit yang mengendap-endap dalam tubuh kita dan menunggu untuk keluar. Hal tersebut sangat penting untuk diketahui.


Kecelakaan juga dapat menimpa siapa saja, mungkin teman dekat, orang asing yang tidak kita kenal, atau bahkan orang yang kita kasihi dan tidak terkecuali juga dapat menimpa diri kita sendiri, paling tidak di sini kita dapat menuntun orang lain untuk memberikan urutan pertolongan yang tepat. Itulah kenapa ilmu pertolongan pertama (Fist Aid) sangat penting untuk dipelajari, dipahami serta mudah-mudahan dapat kita amalkan untuk orang yang sedang membutuhkan pertolongan untuk itu penulis ingin membahas pentingnya pertolongan pertama pada korban.



Pertolongan pertama merupakan Pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau cedera / kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar dengan tujuan Menyelamatkan jiwa penderita, Mencegah cacat dan Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan. Medis dasar adalah tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran yang dapat dimiliki oleh orang awam atau orang awam yang terlatih secara khusus, Batasannya adalah sesuai dengan sertifikasi yang dimiliki oleh Pelaku Pertolongan Pertama. Jadi siapa saja bisa memiliki kemampuan atau keahlian dalam melakukan pertolongan pertama tanpa harus jadi dokter atau petugas medis terlebih dahulu. Untuk itu mari kita pelajari dan berikan pengetahuan first aid sejak dini mulai dari anak kita, keluarga dan orang sekitar kita jadikan pengetahuan first aid menjadi budaya kita.


Untuk itu mari belajar first Aid, bagi yang pernah belajar pertolongan pertama, selamat! Namun ‘pernah’ saja belumlah cukup, ilmu pertolongan pertama sangat dinamis, selalu ada perkembangan terbaru. Jangan merasa berpuas diri dan bangga jika hanya belajar pada satu sumber dan periode tertentu. Ilmu Pertolongan Pertama itu selalu berkembang, terus belajar dan berlatih.